Harapan palsu yang kau berikan kepadaku kita menjadi bumerang diantara
kita. Kenapa kau tega melakukan hal itu kepadaku yang baru saja
memberanikan diri untuk membuka hatiku untuk memadu kasih. Tapi ternyata
itu merupakan sebuah kesalahan, kesalahan kenapa aku bisa membuka hati
ini untuk laki-laki seperti kamu yang hanya bisa menyakiti hatiku?
Kenapa semua ini harus terjadi? Aku hanya bagaikan sampah yang bisa kau
buang semaumu. Kini aku berjanji tidak akan pernah mau mengenalmu lagi
meskipun kita berada di sekolahan yang sama tapi akan ku tekatkan hati
dan pperasaan ini agar tidak akan melihatmu lagi. Terlalu sakit hati
ini!
“Kring..... kring.....kring.....”
Suara hp-ku berbunyi, ternyata dari seorang laki-laki yang
aku kenal karena ia merupan teman satu sekolahku. Ia bernama Angga.
Berawal dari sms itulah kami menjadi dekat, hampir setiap hari kami
saling SMS an. Angga yang baru saja putus Cinta dengan Citra yang juga
teman satu sekolahku mencoba untuk melupakan mantan kekasihnya itu.
Aku sebagai teman curhatnya mencoba untuk membantunya
untuk melupakan mantan kekasihnya itu, tapi tetap saja ia tidak bisa
melupakannya.
“Sulit bagiku untuk melupakan Citra karena hubungan kami
yang sudah 2 tahun, tapi aku harus melupakannya karena kini dia sudah
bersama orang lain” SMS yang angga kirimkan kepadaku.Aku hanya berusaha
untuk menjadi pendengar yang baik agar Angga bisa kuat menjalani hidup
meskipun Aku bukan Citra yang bisa membuatnya semangat seperti dahulu.
Berjalannya waktu kami semakin dekat, secara berlahan
Angga bisa melupakan Citra dan ia pun berusaha untuk menarik hatiku
untuk menjadi kekasihnya. Aku yang pernah terpuruk dalam masalah cinta
takut untuk membuka hati lagi karena takut terluka lagi. Mengetahui hal
itu Angga mencoba untuk meyakiniku dan berusaha membuatku nyaman saat
berada bersamanya.
Malam itu, Angga mengajak aku untuk makan keluar. Sungguh
sulit untukku tolak karena sudah kesekian kalinya permintaannya selalu
ku tolak. Akhirnya Anggapun datang ke kos ku yang tidak terlalu jauh
dari kosnya itu, dan kami pun pergi untuk mencari makan.
Ternyata Angga sudah menyiapkan tempat makan yang sangat
romantis untuk kami berdua, aku kaget melihat semu kejutan ini.
“kita makan disini?” tanya aku
“tempatnya romantis sekali, dengan lampu remang-remang, dan
terletak di taman dengan meja dihiasi oleh lilin..Angga co,,coietzz”
ungkapku di dalam hati
“iya kita makan di sini, tempat ini sudah ku siapkan sejak
lama tapi baru terwujud hari ini karena baru hari ini kamu mau makan
malam bersamaku” jelas angga kepadaku
Makan mallam yang sungguh berkesan dalam hidupku. Semua
masalah dan ketakutan-ketakutanku kepada seorang laki-laki pun hilang
sejenak. Semua yang tergambar hanyalah sebuah kebahagiaan yang tiada
tara antara aku dan Angga.
Di akhir makan malam hati ku deg..deg..gan!!, badanku
gemetar, sikapku salah tingkah, dan wajahku memerah. Ketika Angga
menyatakan perasaannya kepadaku..
“Ning(namaku)....maukah kamu menjadi kekasihku” ungkap Angga sambil memegang tanganku.
“aku janji aku tidak akan pernah menyakitimu seperti mantan
kekasihmu dulu. Aku juga sudah melupakan mantan kekasihku jadi kamu
jangan takut aku akan meninggalkan kamu, please!! Jawab Ning??” Angga
terus meyakinkan aku karena aku hanya diam dan binggung mau menjawab
apa.
Akhirnya ku putuskan untuk menjawab, karena Angga yang selalu menanti jawabanku.
“ Sebenernya aku juga suka sama kamu, tapi maaf aku belum bisa
menjadi pacarmu sekarang karena aku belum yakin kamu sudah benar-benar
bisa melupakan Citra. Aku takut kamu setelah menjadi kekasihmu dan
sangat mencintaimu, kamu meninggalkan aku”. Jelas Ku dengan memberanikan
diri dan berusaha untuk tidak membuat Angga marah karena penolakanku
ini.
“Aku berjanji aku tidak akan menyakitimu. Tapi baiklah aku
akan membuktikannya kepadamu bahwa aku benar-benar mencintaimu dan aku
sudah sungguh-sungguh melupakan Citra dan tidak akan pernah lagi aku mau
kembali dengan dia”. Angga meyakini ku.
Setelah pembahasan itu kami langsung pulang. Sampai di kos aku
tidak bisa tidur memikirkan Angga dan makan malam yang romantis. Di
satu sisi aku ingin sekali menjadi kekasihnya tapi rasa takutku lebih
tinggi dari pada rasa ingin jadi kekasihnya.
Sepanjang malam kupikirkan sampai tidak terasa waktu sudah
menunjukan pukul 2 wib. Entah apa saja yang ku pikirkan malam itu,
sehingga membuatku tidak bisa tidur. Yang ada di kepala hanya
baying-bayang Angga dan Citra mantan kekasihnya. Sekali lagi ku coba
untuk menatap kata dan mencoba untuk membandingkan diriku dengan Citra
yang lebih cantik dariku.
Citra itu cantik, gaul, modis, sedangkan aku cumalah orang
biasa yang hidup pas-pasan dan hanya menggunakan pakayan yang seadanya
tidak seperti Citra yang hampir setiap hari belanja dan belanja. Ahhhh .
apa yang telah aku pikirkan ini, bawa tidur sajalah nanti bisa-bisa
tambah gila kalau memikirkan mereka.
Pagi yang cerah, ku berharap hari ini akan cerah secerah
hatiku saat ini. Seperti biasa kebiasaan anak kos pagi-pagi sudah
nongkrong di depan kamarku, karena di depan kamarku ada kursi yang bisa
untuk ngumpul-ngumpul anak-anak. Mereka menggodaku karena mereka tahu
semalam aku jalan keluar dengan Angga dan mereka memintaku untuk
bercerita semalam ngapain aja. Dengan mali-malu aku menceritakan
semuanya kepada mereka.
“wah.. kenapa kamu tolak dia? Padahal dia kan cowok romantis, kalau aku mah langsung mau sama dia”. Ucap temanku Lili
“ah.. kamu ini gimana si Li? Ning kan masih trauma githu ma
mantannya yang dulu makanya dia takut untuk jatuh cinta! Ya gak
Ning?hehe” sambung temanku
“hahahah,, Ning.. Ning ,, yang lalu ya biarkan berlalu lah,
kan tidak semua cowok itu sama, jadi bagaimana mau maju kalau
baying-bayang masa lalu menjadi ketakutan untukmu melangkah..”ungkap
Lili, dengan puitis..
“hue,, kalian ini apa an cih!! Aku itu Cuma bellum yakin aja
sama dia, nanti kalau dia tiba-tiba hanya menjadikan aku pelariannya
saja untuk melupakan Citra di dalam hatinya gimana? Ada yang mau
tanggung jawab gak??hehe” jelas ku kepada teman-teman.
“ia juga sih, ya lanjutkanlah kalau begitu,,hhaa” ungkap teman-temanku
Hari berganti hari tidak terasa sudah satu minggu peristiwa
makan malam itu ku lewati. Dan aku juga merasa ada yang aneh, sudah tiga
hari Angga tidak menghubungiku lagi. Dalam hati aku selalu
bertanya-tanya kenapa Angga menghilang begitu saja tanpa pesan seperti
ini. Aku coba untuk santai dan tetap tenang meskipun sebenarnya dalam
hati ini aku selalu bertanya-tanya dimanakah dia sekarang ini.
Ku coba untuk mencarinya di sekolah tapi tetap dia tidak ada,
ingin rasanya ku SMS atau Telphon dia untuk menghilangkan rasa
kegundahan hatiku karena kehilangan dia, tapi ku coba untuk bertahan
karena aku takut mengganggu dia.
Dua minggu berlalu baru aku tahu apa alasannya ia pergi tanpa
pesan seperti ini. Hati ku hancur ketika aku tahu kalau ia akhirnya
kembali lagi dengan mantan kekasihnya itu. Aku kembali terpuruk melihat
mereka berdua di sekolah. Hati ini terasa sangat sakit, sangat rapuh.
Jiwa ini seakan terbang melayang. Tak sanggup rasanya ku melihat mereka
lagi.
Di dalam keterpurukanku aku masih bersyukur karena masih ada
teman-temanku yang masi setia menemaniku dan memberiku semangat untuk
bisa melewati semua ini. Meski dalam hati ini ingin ku sampaikan
kemarahanku kepada Angga yang telah menggoreskan luka di hatiku.
“mengapa kamu tega menyakiti hatiku, mana janjimu yang tak
akan menyakitiku, kau beri harapan kosong kepadaku, kenapa kamu pergi
meningalkan aku begitu saja! Kenapa kamu tidak memikirkan perasaanku
yang terlanjur mencintaimu! Angga sungguh kejam, kau buat ku melayang
dan kiti kau patahkan sayapku sehingga aku tidak bisa terbang lagi!!
Sungguh kejamnya dirimu!”
Hampir setiap hari ku seselai kusesali hidup ini. Ternya
tidak hanya aku semua temanku juga membenci Angga yang telah
mempermainkan perasaanku. Ia datang dengan penuh kehangatan dan pergi
dengan penuh tanda ?, karena tidak ada satu katapun yang ia ucapkan, ia
hanya pergi dengan semau hatinya.
Meskipun dari awal aku menyadari hal ini akan terjadi tetapi
tak habis pikirku ia tegaa meninggalkanku tanpa pesan seperti ini.
Seandainya saja ia mau berterus terang dan jujur kepadaku bahwa ia ingin
kembali kepada Citra mungkin aku bisa terima karena aku tahu dari awal
ia tidak pernah bisa untuk melupakan citra..
Darah ku naik dan emosi ku kembali tinggi “ apasih susahnya
untuk jujur! Dasar lali-laki hanya bisa menyakiti kaum perempuan.”
Kini aku hanya bisa menyesali mengapa aku pernah hadir di
antara mereka berdua dan kenapa aku bisa membuka hati untuk laki-laki
yang tidak punya perasaan seperti Angga
Kamis, 02 Mei 2013
DAFTAR ISI
Loading...
Blog Archive
-
▼
2013
(21)
-
▼
Mei
(16)
- KESETIAAN
- Perasaan Hati
- Keabadian Cinta
- Kerinduan Hati
- Penantian
- KISAH ARYA DAN REA
- CAERPEN ANTARA AKU KAMU DAN DIA
- CERPEN BASKETBALL WITH LOVE
- CERPEN HUJANMU MENGHUJAMKU
- MAKALAH BAHAYA MINUMAN KERAS
- MAKALAH BAHAYA MEROKOK UNTUK KESEHATAN
- MAKALAH BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA
- Makalah Metode Pembelajaran Integratif
- Makalah Tentang Model Pembelajaran Kooperatif
- Contoh Makalah Bahasa Indonesia
- Makalah Perkembangan Agama Islam Di Indonesia
-
▼
Mei
(16)
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Ada sebuah cerita tentang kisah cinta yang indah dan sungguh romantis… Andri si cwo’ yang ikut program forum akuntansi,dan ada juga cwe’ y...
-
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahjkan rhmat-NY...
-
KATA PENGANTAR Alhamdulillah alrabbi al‘alamin kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada kami dan seijin-N...
-
Kata pengantar Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah m...
-
Lenyap ampa ku sadari, hancur dimakan sepi, sunyi selalu menghampiri, kenangan yang menusuk hati.... Indah cinta mu cepat berlalu, kes...
-
DAFTAR ISI Kata Pengantar ……………………………………………………………………. i Daftar Isi ………………………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN …………………………………………...
-
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang akan mendidik siswa untuk da...
-
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmatnyalah saya bisa menyelesaikan tugas makalah ...
-
Di kala malam bulan purnama. Dingin menyelimuti tubuhku. Seolah-olah bintang berkata. Cintaku hanya untukmu. Seuntai mawai merah yang i...
-
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan bai...
0 komentar:
Posting Komentar